Pengamatan Camal merangsang, ideologis Anda tidak mengarahkan, juga berhasil pada saat yang sama untuk memulihkan tokoh-tokoh penting musim itu, memberi mereka posisi yang benar (layak pada semua contoh Frank Kofsky dan Amiri Baraka, hari ini sedikit dipertimbangkan, dalam bentuk yang pertama)
Camal mengutip mereka, dia mengkritik mereka. Saya menandai bahwa ide-ide mereka "kuat" pada jazz yang mereka pertahankan mempertahankan pesona mereka, selama bertahun-tahun. Studi tentang jazz, lebih dan lebih serius dan benar secara filologis, Anda menerima ruang yang pernah dimiliki sebelumnya
Pendapat mana yang Anda miliki dari pekerjaannya setelah mendidiknya untuk mendanai? Apakah Anda pikir itu terlalu memperkenalkan ideologi dalam hubungannya dengan hal-hal yang ditangani atau bahwa, sebaliknya, periode keduanya dijelaskan dengan baik dalam tulisan-tulisan Kofsky dan Amiri Baraka?
Jerome Camal: Kofsky adalah karakter yang menarik. Memang ideologi menyelimuti tulisan-tulisannya sedemikian kuat untuk membuat lebih banyak alasan keberatannya keberatan. Contoh dari sikap ini adalah wawancara dengan Coltrane di mana dia menguji, tanpa berhasil membuat kita menjamin dari Coltrane ide-ide politiknya
Namun demikian, beberapa pokok wacana dihadapkan dengan cara yang menarik dan mereka mengumpulkan aspek-aspek yang bermakna: contoh paling efektif adalah deskripsi kondisi ekonomi di mana Anda harus bekerja dengan musisi kulit hitam. Bukunya Black Nationalism in Music, mungkin pada akhirnya lebih menguntungkan jika dibaca sebagai sumber utama, yang mencerminkan ideologi bagian dari musisi Avant Garde
F.B: Amiri Baraka lebih sosiologis dalam analisis, apakah Kofsky seorang peneliti lagi "politis" dari jazz ... Saya pikir niatnya adalah untuk mempraktikkan studi metode analisis Marxis ke dalam praktik, bukankah begitu? J.C .: I Arrange, tapi saya pikir kita harus berpikir untuk keduanya karena dua peneliti digerakkan oleh motivasi politik yang kuat. Dan 'melewati po indah' waktu dari pembacaan saya tentang "Blues People", tetapi, sebagai ingatan, Baraka tampaknya saya menekankan budaya Afrika-Amerika sebagai produk dan reaksi terhadap perbudakan dan dalam waktu yang sama sebagai koneksi ke Afrika.
Masalah-masalah Baraka didasarkan pada visi "kelas", mungkin dipengaruhi dari Marxisme dan garis yang berbatasan dengan eksistensialisme. Baginya bentuk-bentuk jazz dan blues yang memiliki lebih banyak kesuksesan komersial, mereka telah korup dari arus utama kulit putih. Membacanya memberinya gagasan yang menurutnya asimilasi adalah bentuk korupsi; apa bebop adalah penegasan kembali tentang warisan dari akar hitam dalam musik dan mengambil jarak dari hegemoni putih yang dikonsolidasikan selama Era Swing
Banyak kelompok dan seniman dari gerakan itu membujuknya di sekitar seni Afrika-Amerika, alasan Baraka mereka gema. Dari lagu lain, penulis warna Ralph Ellison sangat tidak setuju dengan tesis Baraka dan melihat blues sebagai bentuk perayaan hasil yang dicapai oleh seni Afrika-Amerika. Dalam demonstrasi sebagai blues, di mana Baraka memiliki kecenderungan untuk melihat orang-orang kulit berwarna sebagai korban, Ellison menggarisbawahi rasa keterwakilan dan afiliasi yang kuat, bukan sebagai warna
F.B .: Pendapat apa yang Anda buat untuk menentukan tugas Coltrane? Sebelum Anda mengutip satu wawancara terkenalnya, dan dalam hal itu seperti pada orang lain, sifat takut-takut dari saksofonis muncul, selalu dari beberapa kata, yang membawa ke jawaban yang dicadangkan, rendah hati dan pada akhirnya ambigu dibandingkan dengan jalannya warisan coltraniano .
J.C .: Saya rasa kasus Coltrane yang harus ditangani kita perlu mempertimbangkan musiknya dari dua sudut pandang yang terpisah. Primo: jenis pesan politik apa (jika itu salah satunya) yang meramalkan Coltrane untuk musiknya? Menurut: yang dilakukan politis berarti Anda telah terikat dengan musiknya ke belakang, dari pendengar yang paling berbeda? Dengan kata lain, saya percaya ada perbedaan di antara Coltrane yang dikandungnya dan dia melihat musiknya dan cara itu telah diterima dan ditafsirkan. Dengan alasan ini, saya melihat Coltrane yang "menggunakan" musiknya untuk menyampaikan pesan integrasi
dan universalitas. Saya suka menunjukkan paralel antara minatnya terhadap musik modal dan terutama untuk India dan perhatian Martin Luther King untuk fliosofia dari nirkekerasan yang dibawa oleh Ghandi. Pada hari-hari pertama perjuangan untuk hak-hak sipil populasi kulit hitam sering M.L. Raja melukiskan paralel di antara perjuangan untuk kebebasan di Amerika Serikat dan gerakan untuk kemerdekaan di Afrika. Sepertinya saya bisa menegaskan bahwa kedua pria itu melihat pekerjaan mereka secara universal
Meskipun demikian, sepertinya saya tidak tahu bahwa musik John Coltrane telah disambut dengan cara ini dan beberapa partai yang paling radikal dalam Gerakan hak-hak sipil mereka dengan cepat memanggil mereka saksofonis sebagai juru bicara musik. Coltrane yang sama dengan gagasan itu tidak tampak antusias, karena cukup jelas menunjukkan wawancara dengan Kofsky, di mana ia lebih memilih untuk memperdalam penjelasan musiknya dengan makna yang lebih umum mengenai kondisi manusia
Ketika itu menggarisbawahi Craig Werner, Coltrane dan Malcom X mereka melihat baik pesan mereka yang diubah dan digunakan untuk membenarkan pengejaran tujuan yang lebih radikal di dalam Gerakan, terlepas dari kenyataan bahwa mereka ingin Anda digunakan dan menafsirkan pekerjaan mereka dengan cara seperti itu atau tidak
F.B .: Anda pikir ada hubungan di antara New itu merusak Amerika dan jazz? Dan dari tipe apa?
J.C .: Dan 'pertanyaan yang cukup banyak untuk jawaban cepat. Saya tidak pernah beralasan tentang hubungan antara Kiri Baru dan musik, bahkan jika itu tampaknya hal yang menarik untuk dikembangkan.
F.B .: Anda ingin membuat daftar singkat bagian-bagian politik yang dalam sejarah jazz Anda anggap mendasar dan untuk memberi kami masing-masing komentar singkat?
J.C .: Anda pilihan pertama saya agak jelas: Kami bersikeras! Suite Freedom now (Candid 1961). Rekaman ini mencontohkan untuk banyak aspek berbeda sebagai musik yang dapat Anda gunakan secara politis. Pertama-tama ini adalah contoh seniman warna yang Anda gunakan seni mereka untuk mendapatkan kembali otoritas dan kontrol pada sejarahnya sendiri dan pada narasinya storiografica.
The Suite of Roach mengikuti cerita tentang populasi warna keturunan Afrika di Amerika Serikat bahwa di Afrika, berangkat dari pengalaman perbudakan, dilanjutkan dengan deklarasi emansipasi, untuk mengakhiri dengan perjuangan untuk rekan-rekan kanan di Amerika sebagai di Afrika
Menghadapi masalah ini dari sudut pandang ini merangsang untuk mengamati, karena mereka membuat Scott Saul dan Ingrid Monson, bahwa urutan bagian-bagian dari Suite, terpisah di antara mereka, Anda telah diubah dibandingkan dengan ide-ide keberangkatan Roach dan Oscar Brown Jr. Awalnya suite ini meramalkan keberangkatan dengan bagian Afrika sebelum pindah ke pengalaman perbudakan dan lolos ke emansipasi. Menempatkan perbudakan sebagai permulaan berfungsi untuk secara kuat mengakar sejarah Afrika-Amerika ke pengalaman perbudakan. Berangkat dari Afrika akan lebih menekankan warisan Afrika dari budaya Afrika-Amerika
Di detik kedua Freedom Now Suite mewakili juga apa yang didefinisikan Gilroy sebagai "atlantik hitam". Semua Afrika melebur jazz Amerika dengan musik Kuba dan perkusi Afrika: ini berhubungan dengan contoh sempurna pertukaran budaya terus-menerus yang terjadi di antara orang-orang Afrika, orang-orang Karibia, juga di Eropa dan, tentu saja, ke Amerika Serikat. . Dari yang terakhir, perlu diingat bahwa Suite adalah momen musik yang hebat, di mana Anda / mereka dapat terlihat menggunakan teknik komposisi yang canggih. Max Roach menggunakan 5/4, mungkin jawaban untuk kesuksesan Take Five, tetapi lebih banyak watak dan keberanian dari Brubeck
Nada nafas, sempurna di "keempat" dalam Driva pria menarik dan mengantisipasi zaman. Foto sampul yang menunjukkan beberapa siswa saat duduk di meja kantin itu provokatif dan catatan sampul Nat Hentoff mereka juga jujur dan segar untuk bacaan yang sebenarnya. Contoh kedua jelas kurang dikenal. Bahkan jika Anda telah banyak menulis di Freedom Suite of Sonny Rollins, saya akan mengarahkan perhatian pada rekaman tahun 1956, The House The live in, tampil untuk Prestige. Ini berhubungan dengan sebuah bop yang cukup keras konvensional, tetapi juga merupakan contoh indah yang besar dari penandaan dalam musik
Pada akhir karya Rollins memasukkan sebagai ekor tema Angkat setiap suara dan bernyanyi. Spiritual itu kemudian menjadi semacam nyanyian non-resmi untuk populasi kulit berwarna. Dalam catatan sampul cd-playpen dari Prestige, wadah semua berapa banyak direkam, ia menjelaskan bahwa pemain saksofon menghargai makna sosial dari teks yang ditulis oleh Robinson dan ingin memperkuat kata-katanya mengakhiri lagu dengan Angkat setiap suara dan bernyanyi. Dia mungkin juga ingin menjawab rekaman terbaru dari lagu yang dibawakan oleh Frank Sinatra
Dalam setiap kasus itu menarik untuk memperhatikan bahwa ini adalah satu-satunya lagu dari sesi itu yang belum segera direalisasikan oleh Prestise, segera setelah rekaman. Saya belum melakukan banyak pencarian pada disk ini, tapi saya pikir keduanya terlalu sering diabaikan, hari ini. Jika kemudian kita ingin daftar lengkap bagian kita harus menyertakan setidaknya lagu perjuangan Haiti dan Fabel Faubus of Mingus dan pembalap Freedom of Art Blakey, John Coltrane Alabama, seluruh penampakan Archie Shepp ke jazz festival Newport dan Penunjukan di Ghana dari Jackie Mclean. Saat itu ada Buah Aneh dari Billie Holiday, tetapi daftarnya akan sangat panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar